WINDOWS 7/8/8.1 SETUP TIDAK BISA MENGHAPUS PARTISI

Hallo sobat blogger...
Kali ini saya akan berbagi  pengalaman yang pernah saya peroleh.
Pengalaman ini saya temukan ketika seorang teman meminta saya untuk install ulang lappy-nya. Bagaimana kejadiannya? Simak ulasan berikut.
Teman saya itu sebut saja namanya aziz, datang ke rumah membawa laptop Toshiba modelnya L850 dengan specs Ci5-4GB Ram-500GB Hard Drive-Vga AMD Radeon HD 7670-Windows 7 Home Premium 64 Bit.
Menurutnya dia membeli laptop [2nd hand] tersebut seharga 1600 Saudi Riyals. Wah murah sekali pikirku karena katanya baru dipakai 2 bulan, hehe.. Padahal harga barunya mencapai 2600 Saudi Riyals.
Sambil ngobrol-ngobrol saya hidupkan lappynya.. wah saya kaget ketika mengecek partisi Hard Drive "C" hanya 50an GB.
Saya tanya, ini yang install windowsnya siapa? Orang hindi jawabnya singkat. Pantes partisinya kayak gini, kataku. Saya cek lagi ada unlocated Partition, wuhh apa lagi ini, saya kira itu adalah partisi untuk recoverynya karena lappynya ada logo windows original. Saya cek lagi di Disk Management ternyata tidak ada recovery partitionnya alias sudah dihapus :v...
Saya katakan, sebaiknya ini diformat full saja. Ya terserah ente katanya.

Kemudian saya mulai masuk settingan Bios dan booting dari CD/DVD Rom...
Prosespun berjalan...sampai ketika muncul window untuk pilihan partisi di mana windows akan diinstall, saya kaget dikit, semua partisinya tidak bisa dihapus, yang bisa hanya pilihan "Format". wah gimana ini pikirku????
Kemudian saya batalkan instalasinya, saya balik lagi ke windows. Setelah saya cek disk management ternyata type partisi-partisinya sudah diganti menjadi Dynamic. Pantes saja pikirku..
Nah, sobat blogger semua itulah sebabnya kenapa partisi tidak bisa dihapus, yaitu type disknya "DYNAMIC".
Sobat yang belum tau seperti saya ini pasti bertanya,Bagaimana seharusnya type disknya? Jawabnya, typenya harus "BASIC".
Sobat mungkin bertanya lagi, terus bagaimana supaya typenya harus basic?
Pertanyaan yang sangat bagus dan mengena dengan topik sharing kali ini.
Kita harus mengkonversi dynamic ke basic, bagaimana caranya?
Caranya akan saya sharing pada postingan selanjutnya..hehe.. istirahat ngetik dulu sob...kikikikkkk

Posted in: Saintek,Tips & Trik